Cara Pengawetan IKAN
Hallo guys, pasti kalian penasaran bagaimana tips-tips cara mengawetkan ikan yuk ikutin artikel ini selaanjutnya dan semoga bermanfaa
Tujuan mengawetkan ikan ini untuk mencegah kerusakan agar ikan tetap utuh .Teknik-tekhniknya yaitu sebagai berikut :
- Pengalengan ikan
- Pendinginan dan Pembekuan
- Penggaraman
- Pengasapan
Pengalengan Ikan
Proses pemanasan yang cukup untuk membuat ikan dalam kaleng steril komersial dilaksanakan dengan cara yang sama seperti pada produk-produk laindan tidak rusak untuk jangka waktu tak terbatas.
Pendinginan dan Pembekuan
Bakteri laut yang terdapat pada ikan pada umumnya tumbuh diantara jarak suhu yang luas, sekitar 20oC, bahkan beberapa masih dapat tumbuh pada suhu serendah -10oC.
Pendinginan dengan memanfaatkan suhu 0oC hanya dapat menunda kerusakan dan ikan yang di kemas dalam es kesegarannya selama 12 sampai 14 hari meskipun dengan pengelolaan yang paling baik.Untuk menghambat tumbuhnya bakteri dalam jangka waktu yang lama, diperlukan suhu -10oC sampai -12oC, tetapi perubahan lain yang tidak dikehendaki seperti denaturasi protein dan ketengikan lemak hanya dapat diatasi dengan penggunaan suhu -20oC sampai -30oC.
Penggaraman
Penggaraman merupakan bentuk pengawetan kuno yang masih digunakan, cara penggaraman pun berbeda-beda dari satu negara dan negara lain. Tetapi secara umum ada dua cara yang digunakan yaitu : Penggaraman kering, dimana garam dihamburkan antara lapisan ikan yang telah dibersihkan lalu di keringkan dengan alat bantuan atau udara terbuka.
Perbandingan garam dan ikan antara 10 sampai 35% proses ini memakan waktu selama 14-16 hari. Penggaraman basah (wet atau pickle curing), dimana ikan yang telah di bersihkan di letakkan didalam tong berisi larutan yang terdiri dari garam dan cairan ikan. Proses ini memakan waktu dalam 20 hari.
Pengasapan
Pengasapan meliputi empat pengolahan dasar yaitu : pengasinan, pengeringan, pengasapan, dan pemanasan, yang dilakukan dalam ruang asap. Pengeringan dan pengasinan mengawetkan ikan dengan menggunakan aktivitas air. Bahan-bahan asap seperti formadehida, aseton, dan fenol memiliki sifat membunuh bakteri, sementara asam yang mudah menguap dalam asap menurunkan pH pada permukaan ikan dan memperlambat pertumbuhan mikroorganisme.
Pengeringan
Pengeringan ikan yang dilakukan pada temperatur ruang dan pengeringan ikan dengan menggunakan alat pengering buatan bertujuan untuk meningkatkan daya simpan ikan dengan mengurangi kadar air. Dalam proses nya kadar air di kurangi dari 80% sampai kira-kira 10% dan memakan waktu berbulan bulan.
Komentar
Posting Komentar